Menulis artikel ilmiah untuk jurnal Scopus adalah tantangan besar bagi banyak peneliti dan akademisi. Prosesnya memakan waktu: mulai dari mencari referensi berkualitas, menyusun kerangka argumen, hingga menyesuaikan bahasa sesuai standar akademik. Namun kini, berbagai alat AI (Artificial Intelligence) hadir untuk membantu mempercepat proses ini tanpa mengorbankan kualitas.
Berikut ini adalah 3 AI terbaik yang sangat direkomendasikan untuk mempercepat penulisan artikel ilmiah, terutama bagi yang menargetkan publikasi di jurnal bereputasi seperti Scopus:
1. Inciteful
Salah satu tantangan terberat dalam menulis artikel ilmiah adalah menyusun literature review yang kuat dan up-to-date. Inciteful memudahkan proses ini dengan hanya memasukkan satu DOI (Digital Object Identifier) atau Keyword. Setelah itu, platform akan menghasilkan:
- Citation graph (peta hubungan antar-literatur)
- Rekomendasi artikel yang relevan
- Artikel yang sering dikutip bersama (co-citation)
- Jalur rujukan ke penelitian yang lebih dalam (forward & backward citation)
Sumber referensi Inciteful berasal dari database open-access publikasi ilmiah, seperti:
- Semantic Scholar
- OpenAlex
- dan metadata dari jurnal yang tersedia secara publik
Dengan informasi ini, peneliti dapat menyusun dasar teori dan kerangka pustaka yang solid tanpa harus mencari satu per satu secara manual.
Cocok untuk:
- Menemukan gap riset
- Mempercepat literature mapping
- Menyusun kerangka teori yang relevan dan kontekstual
Catatan: Semua referensi yang didapatkan, pastikan tetap memvalidasi manual dengan menelusuri ulang DOI/judul artikel/nama journal di Scopus.
2. Poe (by Quora)
Poe adalah platform yang menggabungkan berbagai model AI populer seperti ChatGPT, Claude, dan lainnya dalam satu aplikasi. Kamu bisa memanfaatkan Poe untuk:
- Brainstorming ide dan judul artikel
- Membuat ringkasan topik
- Menulis bagian abstrak, pendahuluan, atau diskusi
- Bertanya seputar metode, teori, atau struktur IMRAD
Poe sangat bermanfaat saat kamu mengalami writer’s block atau butuh referensi penulisan cepat berdasarkan topik ilmiah tertentu.
Cocok untuk:
- Penulisan draft awal
- Pengembangan struktur artikel
- Tanya jawab cepat tentang konsep ilmiah
3. Grammarly
Salah satu penyebab artikel ditolak oleh jurnal internasional adalah penggunaan bahasa Inggris yang tidak sesuai standar akademik. Grammarly hadir untuk mengatasi masalah ini. Selain memeriksa grammar, Grammarly juga:
- Meningkatkan kejelasan dan kohesi tulisan
- Menyesuaikan gaya penulisan (formal, akademik, netral)
- Memberikan rekomendasi kosakata yang lebih tepat
- Menyediakan Academic Mode untuk konteks jurnal ilmiah
Cocok untuk:
- Proofreading akhir sebelum submit
- Revisi grammar dan struktur kalimat
Penyesuaian nada akademik
Kesimpulan: AI sebagai Asisten Menulis yang Efisien
Menggunakan AI bukan berarti mengurangi kualitas tulisan ilmiah, tapi justru memaksimalkan efisiensi. Dengan bantuan Inciteful, Poe, dan Grammarly, peneliti bisa:
✅Riset lebih cepat
✅Menulis lebih fokus
✅ Revisi lebih efisien
"AI tidak akan pernah menggantikan peran penulis, tapi menjadi asisten digital yang mempermudah dan mempercepat proses publikasi ilmiah.”
0 Comments